Category: Tips

Urban logistic secara umum dapat diartikan sebagai angkutan yang menyangkut distribusi barang yang terjadi di daerah perkotaan oleh entitas komersial. Sebagai bagian dari strategi untuk memastikan pergerakan barang yang efisien dan respons inovatif terhadap permintaan pelanggan dan bisnis di perkotaan, bidang ini muncul karena tantangan komodifikasi dan massifikasi produksi dan konsumsi yang terjadi semakin marak di era industri 4.0 ini.

Urban logistic / City logistic

Sarana distribusi barang dapat dilakukan di daerah perkotaan serta strategi yang dapat meningkatkan efisiensi secara keseluruhan sambil mengurangi eksternalitas seperti kemacetan dan emisi. Ini mencakup penyediaan  layanan yang berkontribusi untuk mengelola pergerakan barang secara efisien di kota besar, seperti surabaya dan jakarta yang memberikan respons inovatif terhadap permintaan pelanggan, mulai dari kuantitas dan jenis kendaraan.

Namun, urban logistic dan manajemen rantai pasokan adalah proses berbeda yang berfokus pada masalah yang berbeda. Tingkat inventaris toko menyusut dan bisnis semakin banyak dipasok berdasarkan waktu yang tepat. Jumlah berbagai produk yang dijual telah meningkat pesat, dan persediaan berubah beberapa kali dalam setahun. Dengan meningkatnya ekonomi layanan, permintaan untuk transportasi ekspres dan jasa kurir atau ekspedisi juga melonjak. Faktor-faktor ini membuat ekonomi perkotaan lebih tergantung pada sistem transportasi, dengan pengiriman yang lebih sering dan disesuaikan.

Faktor diatas menyebabkan intensitas dan frekuensi distribusi angkutan kota yang lebih besar dan seiring dengan peningkatan bentuk, organisasi dan manajemen dimana semuanya sudah mulai terintegrasi dan tersambung dengan internet. Angka yang akurat sulit didapat tetapi pergerakan barang perkotaan mencapai 20 hingga 30% dari semua kilometer kendaraan dalam area metropolitan.

Faktor Penggerak Utama

Meskipun urban logistic tampaknya menjadi masalah yang terjadi di tingkat lokal (metropolitan), pemahaman yang komprehensif tentang penggerak dan dinamikanya memerlukan pertimbangan faktor-faktor pendorong inti, yang banyak di antaranya berasal dari luar kota itu sendiri.

Rantai pasokan global

Proses pengadaan dan manufaktur global memaksakan bentuk adaptasi lokal untuk memastikan bahwa pengiriman dikirimkan tepat waktu dan dapat diandalkan. Offshoring telah berkontribusi pada pengaturan rantai pasokan global di mana kegiatan distribusi barang yang terjadi di daerah perkotaan tidak dapat dijelaskan secara efektif oleh struktur ekonomi regional.

Distribusi pengiriman global

Karena jarak yang terlibat dalam mendukung rantai pasokan global telah meningkat, fungsi distribusi telah mengambil arti baru, terutama dengan pengaturan fasilitas terminal besar seperti pelabuhan, bandara, halaman kereta api dan pusat distribusi. Mereka menangani gerakan yang berasal dari, terikat atau hanya melewati daerah metropolitan. Dengan kontainerisasi sebagai alat yang mendukung sebagian besar perdagangan internasional, terminal antar moda telah menjadi elemen penting dari lanskap perkotaan.

Dengan pertumbuhan kargo berharga yang dibawa jarak jauh, bandara juga merupakan simpul aktif yang berinteraksi dengan distribusi angkutan kota. Bersamaan dengan fasilitas distribusi pengiriman yang terlampir (mis. Fasilitas pemuatan dan gudang) terminal besar membentuk elemen mendasar dari antarmuka antara distribusi global dan urban logistic.

Urbanisasi

Hal ini menambah tantangan urban logistic karena pangsa dan tingkat konsentrasi populasi global yang tinggal di kota meningkat. Di negara-negara yang kurang berkembang, migrasi pedesaan dan pertumbuhan penduduk telah menyebabkan urbanisasi yang sangat cepat, sementara pasokan publik dari infrastruktur dan layanan transportasi telah tertinggal, sehingga mengganggu efisiensi pengiriman perkotaan. Akan tetapi di negara kita sekarang tengah mengalami progress pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memfasilitasi mobilitas masyarakat secara umum dan distribusi logistik secara khusus yang semakin meningkat.

Secara historis, produksi dan konsumsi barang telah dominan terjadi di kota-kota besar seperti jakarta dan surabaya, tetapi dengan revolusi industri dan kemudian dengan globalisasi bagian ini meningkat dengan pesat akhir-akhir ini. Kota-kota juga menyajikan berbagai bentuk dan tingkat kepadatan, masing-masing terkait dengan pola urban logistic tertentu. Faktor sosial ekonomi, seperti kenaikan pendapatan dan preferensi konsumen juga tidak boleh diabaikan.

Dengan semakin meningkatnya faktor tersebut, maka konsumen dituntut untuk memilih jasa layanan pengiriman barang untuk mendistribusikan produk Anda dengan pelayanan terbaik yang bisa digunakan untuk keperluan bisnis maupun pribadi seperti pindah tempat rumah, maupun sewa menyewa kendaraan.

Di ALK logistik konsumen akan dengan mudah mendapatkan fasilitas terbaik dan tepat, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, selain ditunjang dengan kendaraan yang beragam, pengalaman serta pengetahuan ALK logistik dalam mengirimkan barang sudah tidak perlu diragukan lagi, dan yang terpenting adalah konsumen bisa mendapatkan harga murah untuk jasa pengiriman barang atau jasa ekspedisi, terutama di surabaya atau jakarta.