Hello Sobat Bernas! Apakah kamu pernah mendengar tentang bangsa Akkadia? Bangsa yang pernah berkuasa di wilayah Mesopotamia ini memiliki sejarah dan warisan budaya yang sangat menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal usul bangsa Akkadia, kebudayaannya, serta kejayaannya di masa lalu. Yuk, simak selengkapnya!
Asal Usul Bangsa Akkadia
Bangsa Akkadia berasal dari wilayah Mesopotamia, yang terletak di antara sungai Tigris dan Efrat di Irak modern. Mereka hidup pada zaman kebudayaan Sumeria sekitar 2300 SM. Meskipun banyak hal yang masih misterius tentang asal usul mereka, namun sejarah mencatat bahwa mereka merupakan bangsa Semit, yang bermigrasi dari daerah Arab Saudi ke Mesopotamia.
Pada awalnya, bangsa Akkadia hidup sebagai suku penggembala yang nomaden. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menetap di wilayah Mesopotamia dan berbaur dengan masyarakat Sumeria yang telah ada sebelumnya. Hal ini kemudian membentuk kebudayaan yang unik dan berbeda dari kebudayaan Sumeria.
Kebudayaan Bangsa Akkadia
Bangsa Akkadia memiliki kebudayaan yang sangat maju untuk zamannya. Mereka mengembangkan sistem penulisan kuneiform yang digunakan untuk mencatat sejarah, sastra, dan kegiatan administratif. Selain itu, mereka juga mengembangkan sistem matematika, astronomi, dan ilmu alam.
Bangsa Akkadia juga memiliki agama yang kompleks, dengan dewa-dewi yang disembah dan dihormati. Dewa utama mereka adalah Enlil, yang diyakini sebagai dewa pencipta bumi dan manusia. Selain itu, mereka juga memiliki dewi kecantikan dan cinta, Ishtar, yang sering dihubungkan dengan Venus di langit malam.
Di bidang seni, bangsa Akkadia dikenal sebagai pengrajin terampil dalam pembuatan patung, perhiasan, dan benda-benda mewah lainnya. Mereka juga mengembangkan seni pahat batu, yang menjadi ciri khas seni Akkadia.
Kejayaan Bangsa Akkadia
Masa kejayaan bangsa Akkadia terjadi pada masa pemerintahan Sargon Agung, yang mendirikan dinasti pertama di Mesopotamia pada sekitar tahun 2334-2279 SM. Sargon Agung berhasil menaklukkan banyak kota-kota di wilayah Mesopotamia dan bahkan menaklukkan wilayah Elam di Iran modern. Ia juga berhasil membangun ibu kota baru, Akkad, yang menjadi pusat kebudayaan dan politik pada masa itu.
Di bawah pemerintahan Sargon Agung, bangsa Akkadia mengalami kemajuan di bidang politik, ekonomi, dan budaya. Namun, setelah kematian Sargon Agung, kekuasaan bangsa Akkadia mulai merosot. Serangan dari bangsa Amori dan bencana alam seperti banjir yang parah menjadikan bangsa Akkadia semakin lemah dan akhirnya runtuh pada sekitar tahun 2100 SM.
Kesimpulan
Demikianlah sejarah dan warisan budaya dari bangsa Akkadia. Meskipun telah lama runtuh, namun kebudayaan dan penemuan-penemuan dari bangsa Akkadia masih terus dipelajari dan dihargai hingga saat ini. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk Sobat Bernas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!